Digital Transformation
Riding the Technology Waves to Create More Value and Overcome Disruptions
Transformasi digital adalah alasan mengapa begitu banyak bisnis dan kehidupan kini terlihat berbeda dibanding 20 tahun yang lalu. Didorong oleh permintaan pasar dan kemajuan teknologi, transformasi digital berarti meningkatkan pengalaman pelanggan, mitra bisnis, dan karyawan yang memanfaatkan aset-aset digital. Inilah alasan mengapa saat ini kita—dapat dikatakan—tengah hidup di era digital!
Didorong oleh permintaan pelanggan, digital transformation mengambil pendekatan berbasis digital untuk semua aspek bisnis, mulai dari model bisnis, pengalaman pelanggan, hingga proses operasional. Transformasi ini memanfaatkan kecerdasan buatan—artificial intelligence (AI), automation, hybrid cloud, dan teknologi digital lainnya untuk memanfaatkan data dan mewujudkan workflow yang cerdas, pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, hingga respon real time terhadap perubahan pasar. Pada akhirnya, digital transformation akan mengubah ekspektasi pelanggan dan menciptakan peluang bisnis baru.
Apa Itu Digital Transformation?
Digital transformation atau transformasi digital adalah proses di mana perusahaan memasukkan aspek teknologi di seluruh sendi bisnis untuk mendorong perubahan mendasar. Manfaat terbesar dari digital transformation adalah meningkatnya efisiensi dan ketangkasan bisnis hingga, pada akhirnya, menciptakan value yang lebih besar bagi karyawan, pelanggan, dan pemegang saham.
Ini adalah proses menggabungkan teknologi berbasis komputer ke dalam produk, proses, dan strategi organisasi. Teknologi digital apa saja yang digunakan, bagaimana penerapannya, dan apa tujuan yang memandu penerapannya akan berbeda di masing-masing perusahaan. Namun semua inisiatif transformasi digital bertujuan untuk meningkatkan output bisnis dengan mengadopsi teknologi digital modern.
Hingga saat ini, sudah banyak organisasi melakukan transformasi digital sebagai tanggapan terhadap satu ancaman kompetitif atau pergeseran pasar. Namun transformasi yang dilakukan tidak pernah hanya berupa inisiatif one-time. Menurut MIT Sloan Management Review, "Digital transformation lebih tepat dianggap sebagai adaptasi berkelanjutan terhadap lingkungan yang terus berubah."
Mengapa Digital Transformation Penting?
Bagi banyak perusahaan, teknologi baru dapat membuat produk mereka menjadi usang, dan dengan demikian berisiko diambil alih oleh pesaing yang lebih gesit dan cerdas secara teknis. Teknologi yang muncul memungkinkan model bisnis baru, pengalaman pelanggan yang lebih menarik, produk dan layanan inovatif, dan inovasi lainnya, dan perusahaan harus melakukan transformasi digital agar tetap kompetitif.
Selain itu, laju transformasi bisnis digital semakin cepat. Digital transformation tidak bisa menjadi inisiatif yang hanya dijalankan satu kali. Organisasi harus mengembangkan mentalitas dan budaya pengembangan berkelanjutan, mengadaptasi layanan dan sistem lebih cepat dan lebih sering, terus-menerus menggabungkan teknologi dan praktik baru untuk memenuhi harapan pelanggan dengan lebih baik.
Tujuan utama digital transformation adalah untuk membangun fondasi teknis dan operasional, untuk berevolusi dan merespons dengan cara terbaik dalam memenuhi ekspektasi pelanggan yang tidak terduga dan selalu berubah, dan untuk merespon kondisi pasar dan peristiwa lokal atau global.
Transformasi digital memungkinkan organisasi untuk melayani stakeholder utamanya dengan lebih baik: pelanggan, karyawan, mitra, dan pemegang saham.
Integrasi teknologi digital berbasis komputer dalam operasi bisnis membantu organisasi melakukan hal berikut:
- Meningkatkan kecepatan memasuki pasar dengan produk dan layanan baru
- Meningkatkan produktivitas karyawan
- Meningkatkan daya tanggap terhadap permintaan pelanggan
- Mendapatkan lebih banyak wawasan tentang pelanggan untuk mengantisipasi dan mempersonalisasi produk dan layanan dengan lebih baik
- Meningkatkan layanan pelanggan, terutama dalam memberikan pengalaman pelanggan yang lebih intuitif dan lebih menarik.
Manfaat Utama Digital Transformation
Mengotomatiskan proses bisnis
Menambahkan AI dan otomatisasi melayani pelanggan dengan lebih baik dan melakukan pekerjaan yang bernilai lebih tinggi. Mereka menciptakan alur kerja cerdas yang menyederhanakan model operasional, meningkatkan produktivitas, dan memungkinkan karyawan membuat keputusan yang lebih baik dengan lebih cepat.
Bertahan dari disrupsi/gangguan
Transformasi digital menerapkan teknologi dan praktik terbaik untuk pembuatan produk yang cepat, pengalaman pelanggan yang baru, dan model bisnis baru sebagai respons terhadap perubahan persaingan, tren pasar, dan harapan pelanggan.
Menangani perubahan secara efektif
Proses ini dapat mencakup modernisasi teknologi lama untuk berjalan pada infrastruktur modern dan beroperasi dengan aplikasi modern. Ini membangun ketahanan dalam sistem dan proses dan mengasimilasi aplikasi dan data dari akuisisi atau merger.
Membuka akses kepada lebih banyak sumber daya, dengan lebih sedikit batasan
Transformasi digital memberdayakan bisnis untuk mengadopsi berbagai solusi dan layanan seluas mungkin dari mitra, penyedia solusi industri, dan berbagai penyedia layanan cloud.
Apa Saja Penggerak Digital Transformation?
Ekspektasi pelanggan selalu menjadi pendorong utama transformasi digital. Transformasi dimulai ketika serbuan teknologi baru membuat jenis informasi dan aset terkini dapat diakses dengan cara baru, seperti melalui:
- Perangkat seluler
- Media sosial
- Internet of things (IoT)
- Cloud computing
Semua itu mendorong perusahaan untuk memanfaatkan berbagai penggerak untuk melakukan transformasi digital. Berikut adalah pengerak utama yang memungkinkan terjadinya transformasi digital:
Cloud computing
Komputasi awan—memungkinkan organisasi mengakses sumber daya komputasi, perangkat lunak terkini, pembaruan dan fungsionalitas baru dengan cepat dan terjangkau. Alih-alih menunggu berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk mempersiapkan sumber daya lokal, organisasi dapat menggunakan cloud untuk mengakses sumber daya melalui Internet dari lokasi mana pun di dunia.
IT Komoditas
IT komoditas memungkinkan organisasi untuk mengalihkan fokus investasi dan sumber daya manusia dari infrastruktur kepada inovasi yang memberikan value bagi pelanggan dan memberi keuntungan kompetitif bagi organisasi di tengah pasar.
Platform Digital
Ini memungkinkan pekerjaan untuk dilakukan dari mana saja, kapan saja, menyediakan akses cepat kepada sumber daya perusahaan.
Machine learning dan kecerdasan buatan (AI)
Keduanya memberikan wawasan cerdas kepada organisasi yang memberdayakan pengambilan keputusan yang lebih akurat dan lebih cepat. Ini membantu menginformasikan berbagai bidang strategis seperti pemasaran, penjualan, dan pengembangan produk.
Automation
Ini memungkinkan organisasi untuk mendelegasikan tugas atau pekerjaan yang berulang kepada mesin, membebaskan waktu karyawan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Augmented reality (AR) & virtual reality (VR)
Keduanya menyediakan akses ke layanan dari jarak jauh dengan cara sedemikian rupa yang mendorong interaksi.
Perangkat Internet of Things (IoT)
Ini menyediakan data untuk menginformasikan layanan AI, yang menawarkan automation dan personalisasi.
Edge computing
Membantu memproses data di tingkat perangkat, menjaganya tetap private dan dapat diakses, serta memungkinkan pemrosesan data dengan latensi rendah.
Teknologi Blockchain
Merevolusi seluruh lanskap teknologi, memungkinkan desentralisasi di berbagai industri. Pemrosesan pembayaran digital melalui ledger yang menganonimkan transaksi adalah contoh penggunaan dasar blockchain technology.
Semua teknologi ini digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia untuk memberikan layanan dan pengalaman unik kepada pelanggan. Strategi transformasi digital membantu organisasi mengikuti kecepatan yang terus berubah ini, mengidentifikasi teknologi yang relevan, dan menerapkannya pada skala dan anggaran perusahaan.
Para pionir—pelopor atau kita bisa sebut disruptor—seperti Amazon dan Netflix merebut pangsa pasar dari pesaing mereka dengan mengadopsi teknologi ini untuk:
- Menemukan kembali model bisnis (e-commerce, pengiriman elektronik)
- Mengoptimalkan proses (manajemen rantai pasokan, pengembangan fitur baru)
- Meningkatkan pengalaman pelanggan (ulasan pelanggan dalam konteks, rekomendasi yang dipersonalisasi)
Penerapan teknologi di atas oleh para pemimpin digital seperti Amazon, Airbnb, Uber, dan perusahaan lainnya telah mengubah jenis produk dan layanan yang diharapkan pengguna. Misalnya, konsumen mengharapkan perusahaan merespons dengan cepat, serta menyediakan produk dan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Mereka juga mengharapkan antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan, dan mereka umumnya lebih menyukai interaksi digital yang dapat terjadi kapan saja dari perangkat apa pun.
Teknologi yang sama juga memengaruhi pasar konsumen juga mengubah tempat kerja, misalnya, mengotomatiskan proses bisnis yang—hingga saat ini—dilakukan secara manual; memungkinkan karyawan bekerja dari mana saja; memberikan wawasan tentang penyimpanan data pelanggan yang terus berkembang; dan menyediakan alat yang memfasilitasi kolaborasi antara tenaga kerja lokal dan tenaga kerja jarak jauh.
Saat ini, pelanggan ingin dapat melakukan semua hal dan menyelesaikan semua urusan secara digital, di mana pun, dan kapan pun, menggunakan perangkat apa pun, dengan semua informasi dan konten pendukung yang mereka butuhkan berada di genggaman tangan mereka.
Harus Mulai Dari Mana?
Seratus organisasi yang menyusun strategi digital transformation kemungkinan akan menghasilkan 100 peta jalan yang berbeda. Intinya, ada banyak cara untuk melakukan transformasi ini, dan ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi organisasi, juga faktor eksternal seperti pesaing dan pasar. Namun, sebagian besar transformasi digital yang berhasil adalah yang diselaraskan dengan strategi bisnis perusahaan, dan mengikuti dua prinsip ini:
- Strategi yang bekerja mundur, dimulai dengan pengalaman pelanggan yang ideal
- Mengambil pendekatan holistik untuk mengubah operasi
Strategi ini dimulai dengan cara perusahaan menciptakan visi tentang apa yang mereka ingin pelanggan rasakan dengan membeli produk/brand mereka. Ini berarti mereka harus menganalisis pasar dan tren teknologi terkait, untuk memperkirakan atau mengantisipasi perubahan kebutuhan atau harapan pelanggan, dan untuk melihat apakah akan terjadi disrupsi/gangguan.
Perusahaan kemudian menentukan bagaimana mereka harus mengubah bisnis secara digital dari hulu ke hilir, termasuk infrastruktur, pengembangan produk, operasi, dan workflow.
Pengalaman kami dapat membantu Anda. Dengan menganalisis kebutuhan organisasi, sumber daya yang ada, dan kemampuan organisasi, kami membantu dan merekomendasikan proses digital yang tepat, mendorong organisasi untuk memulai inisiatif transformasi digital yang berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi, alat, dan platform digital secara efektif.
6 Dec 2023 01:35 | Zani